Sharingan Pictures, Images and Photos

Senin, 28 November 2011

tugas makalah IPS


1


BAB I  PENDAHULUAN
Modul yang akan kalian pelajari akan mengantarkan kalian untuk mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di msyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional. Adapun ruang lingkup materi mencakup : faktor-faktor penyebab keberagaman budaya, manfaat keberagaman budaya, contoh-contoh budaya lokal di masyarakat setempat.
Modul ini berkaitan dengan modul lainnya yaitu berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya. Hasil belajar yang akan kalian capai setelah mempelajari modul ini diharapkan mampu :
1.      Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberagaman budaya.
2.      Menganalisis manfaat keberagaman budaya.
3.      Mendeskripsikan contoh-contoh budaya lokal di masyarakat setempat.
Adapun manfaat yang akan kalian peroleh setelah menguasai kompetensi dasar dalam modul ini setelah kelak di dunia kerja adalah :
1.      Memahami akan keberagaman budaya dalam lingkungan kerja baik dalam cara hidup, sikap.
2.      Menghormati adanya keberagaman budaya di lingkungan pekerjaan
3.      Mematuhi budaya kerja



2

BAB II PEMBAHASAN
            7.Alternatif pemecahan masalah beragaman budaya
Dalam menangani masalah yang di timbulkan oleh keberagaman budaya di perlukan sikap dan penanganan yang cukup bijak , karena masalah yang bersinggungan dengan ragam budaya merupakan hal-hal yang sifatnya sensitive, seperti suku ; agama ras yang jika tidak berhati-hati menumbulkan konflik yang berkepanjangan. Konflik hanya akan hilang bersama dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Yang dapat di lakukan hanyalah mengendalikan agar konflik tidak berubah hujud menjadi kekerasan yang merugikan semua anggota masyarakat.
            Konflik dah disintregasi dapat di atasi melalui 3 bentuk pengendalian,
 yaitu :
·         Konsiliasi
·         Mediasi
·         Abritasi
Selain itu ada beberapa cara lain yang dapat di tempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat kebegaraman budaya yaitu melalui pola hubungan yang terdapat dalam masyarakat majemuk :
a.  asimilasi
            merupakan suatu proses melalui mana seseorang meninggalkan tradisi budaya mereka sendiri untuk menjadi bagian dari budaya yang berbeda. Melalui asimilasi, kelompok etnik yang berbeda secara bertahap dapat mengadopsi budaya dan nilai-nilai yang ada dalam kelompok besar masyarakat sehingga setelah beberapa generasi secara efektif akan dapat menjadi bagian dari masyarakat tersebut.
b. self-segretion
            merupakan kebalikan dari asimilasi di mana suatu kelompok etnik mengasingkan diri dari kebudayan mayoritas. Dengan mengasingkan diri, intraksi antar kelompok sedikit sekali atau bahkan tidak terjadi sehingga potensi konflik menjadi kecil. Tetapi langkah ini kurang cocok untuk di terapkan di Indonesia karna banyaknya kelompok etnik ( suku bangsa ) yang ada
c. intigrasi
            merupakan suatu keadaan kelompok etnik beradaptasi dan konformitas terhadap kebudayan mayoritas masyarakat, tetapi sambil tetap mempertahankan kebudayan mereka masing-masing.

                                                                                                                                                         3

d. plueralisme
            merupakan suatu masyarakat dimana kelompok-kelompok subordinat tidak harus mengorbankan gaya hidup dan teradisi mereka, bahkan kebudayan kelompok-kelompok tersebut memiliki pengaruh terhadap kebudayan masyarakat secara keseluruhan. Kelompok-kelompok tersebut dapat mengekpresikan kebudayan mereka sendiri dan tetap dapat berpatisipasi dalam masyarakat yang lebih besar dan tanpa rasa prejudice.
Alternatife lain pemecahan masalah yang di timbulkan oleh keberagaman budaya ini antara lain :
A.    memperbaiki kebijakan pemerintah dalam pembangunan, yaituh memeratakan pembangunan di segala bidang penjuru tanah air. Hal ini di sebabkan karna permasalahan yang timbul karna perbedaan budaya merupakan masalah politis.
B.     Penanaman sikap toleransi dan empati social dari masing-masing individu yang berbeda budaya melalui berbagai institusi yang ada, hususnya memalui lembaga pendidikan. Pendidikan yang menekankan pluralisme dan multi kulturalitas merupakan modal social budaya yang tidak dapat di abaikan begituh saja. Dengan adanya system pendidikan seperti ini di harapkan masyarakat mampu menghargai perbedaan secara tulus, komunikasi, dan terbuka tanpa saling curiga.
8. Contoh penyelesaian masalah keberagaman budaya
      Beberapa hal yang dapat di tempuh untuk mengatasi masalah keberagaman budaya antara lain dengan mengembangkan potensi local dan potensi nasional.
a.       potensi local
1)      Melestarikan nilai budaya gotong royong dan sipat kekeluargaan
Gotong royong adalah perinsip kerjasama, saling membantu untuk kepentingan bersama yang di dasarkan kepada sipat-sipat keluarga yang bersendi kasih dan penorbanan. Contoh : membantu korban banjir advokasi korban kekerasan, melakukan santunan pendidikan dan memberikan modal usaha kepada yang memebutuhkan.
2)      Mengembangkan nilai budaya musyawarah
      Didalam keanekaragaman pasti ada pula keanekaragaman kepentingan.
Oleh sebab itu, perlu di bicarakan bersama, saling berdialog,antara satu dengan yang lain.dengan musyawarah semua permasalahan dapat di selesaikan secara bersama, sehingga masing masing suku bangsa akan dapat saling menerima dan melaksanakankeputusan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.



                                                                                                                      4

                                                                                                           
3)      Memupuk sikap toleransi dan tenggang rasa
   Sikap toleransi dan tenggang rasa atau sikap saling menghargai dalam tingkah laku dan perbuatan setiap anggota suku bangsa akan menumbuhkan sikap saling mengerti dan saling memahami kepentingan suku-suku bangsa. Siakp ini akan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, setiap suku bangsa perlu mengembangkan sikap mengendalikan diri untuk untuk tidak melakukan tindakan kekerasan, perusakan, dan penganiayaan.
b.      Potensi nasional
   Selain potensi local, potensi nasional juga perlu di kembangkan antara lain:
1.      Memberikan kesadaran akan adanya keasamaan budaya
      Unsure kesamaan kebudayaan tersebut adlah kebudayaan nasional Indonesia. Dengan adanya kesadaran itu, bangsa Indonesia di harapkan dapat menerima dan menghormati bahwa setiap suku bangsa memiliki kebudayaan daerah masing-masing. Misalnya, budaya budaya orang minang beda dengan budaya orang jawa, tetapi dalam leanekaragaman dan perbedaan itu terdapat persamaan’’. Persamaan itulah yang member corak kebudayaan nasional Indonesia.
2.      Perlunya penghayatan dan pengamalan pancasila lebih efektif
    Pancasila sebagai dasar Negara, pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia merupakan “nilai universal” yang di terima oleh semua suku bangsa dengan budaya yang beranekaragam. Dengan demikian, pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan alat untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam.
3.      Membina persatuan dan kesatuan bangsa.
     Adanya semangat persatuan dan kesatuan bangsa dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang heterogen, baik dari segi suku bangsa,agama, budaya, maupun latar belakang sejarah yang berbeda serta tidak membedakan golongan minoritas dan mayoritas.
4.      Memupuk perasaan senasib dan sepenanggungan.    
 Adanya perasaan senasib dan sepenanggungan akan membuat bangsa yang beraneka ragam bahu membahu kerjasama, yolong menolong tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada.
5.      Konsisten terhadap consensus yang telah di tetapkan
Hal ini dapat dapat di lakukan dengan menjunjung tinggi dan mengamalkan sumpah pemuda, memegang teguh dan meneruskan nilai-nilai perjuangan proklamasi 17 Agustus 1945. Dengan semangat proklamasi hendaknya kita mampu meneruskan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia untuk selalu menjaga keutuhan wilayah Indonesia.


                                                                                                                                                          5

9. Konsep Toleransi dan Empati Sosial
            Dalam menghadapi hubungan keberagaman budaya di masyarakat di butuhkan sikap kritis yang di sertai toleransi dan empati terhadap perbedaan-perbedaan tersebut. Sikap toleransi dan empati social dari setiap masyarakat sangan saling penting dalam kehidupan masyarakat dan  majemuk. Toleransi adalah sikap menenggang (menghargai, membiarkan, dan memperbolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Jadi toleransi sosian adalah sikap yang menghargai perbedaan-perbedaan social yang terdapat dalam masyarakat. Sedangkan empati merupakan suatu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasian dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Jadi dapat di katakan bahwa empati social adalah suatu keadaan di mana seseorang berusaha memahami perbedaan-perbedaan social yang ada dalam masyarakat dengan cara menempatkan dirinya sebagai individu atau kelompok yang berbeda tersebut.
10. Perwujudan Sikap Toleransi dan Empati Sosial
            Sikap menghargai perbedaan dan menerima kenyataan bahwa setiap manusia adalah unik dengan ke inginan persepsi dah keyakinan yang berbeda-beda merupaka sikap yang bijak dah demokratis dalam masyarakat yang beragam. Beberapa sikap keritis yang harus di kembangkan dalam masyarakat beragam yaitu :
a.       Mengembangkan sikap saling menghargai ( Toleransi ) terhadap nilai-nilai dan norma social yang berbeda-beda dari anggota masyarakat yang kita temui, tidak mementingkan kelompok, ras, etnis, atau kelompok agamanya sendiri dalam menyelenggarakan tugas-tugasnya sendiri
b.      Meninggalkan sikap primordialisme, terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan extrimisme ( berlebih-lebihan ).
c.       Menegakkan supremasi hokum, artinya bahwa suatu peraturan formal harus berlaku pada semua warga Negara tanpa memandang keududukan social, ras, etnik, dan agama yang mereka anut.
d.      Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara, namun menghindarkan sifat chauvisme yang akan mengarah kepada extrim dan menutup diri akan perbedaan kepentingan dengan masyarakat yang berbeda di Negara-negara lain.
e.       Menyelesaikan semua konflik dengan cara akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan adjudikasi.
f.       Mengembangkan kesadaran social dan menyadari peranan bagi setiap individu terutama pada pemegang kekuasaan dan penyelenggara kenegaraan secara formal.


     6

Selain itu sikap toleransi dan empati social dalam kaitannya dalam keberagaman budaya dapat di kembangkan memalui bidang pendidikan yaitu pendidikan mutifulturalisme yang focus utamanya terletak pada pemahaman dan upaya untuk hidup dalam konteks perbedaan baik secara perorangan maupun kelompok sehingga di dapat pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai bersama untuk mengatasi berbagai persoalan.


                                                                                                                                                          7

Bab III Pnutup
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dan tidak lupa kami panjatkan doa pada Nabi besar Muhammad SAW atas terselesaikannya makalah yang kami buat yang berisi  
Alternative pemecahan masalah adalah budaya, Ras, agama yang berbeda-beda.
Tetapi takut terjadi konflik atas perbedaan suku budaya, ras, dan agama.
Kurang lebih bisa di baca di atas
Dengan demikian atas keterangan alternative pemecahan masalah antar budaya kurang lebih kami mohon maaf dan kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung atas terselesaikannya makalah yang kami  buat dan terima kasih juga saya ucapkan kepada Ibu/Bapak guru yang telah memberikan tugas.
Akhir kata kami ucapkan.
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


8

Daftar pustaka

i


KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Aku memuji kepadaMu, wahai Dzat yang Maha Memiliki sifat keagungan dan kemuliaan, atas segala sesuatu yang telah engkau sempurnakan untuk kami dari agama Islam. Kami juga menghaturkan ucapan shalawat dan salam atas Nabi pemberi petunjuk dan kehormatan, sebagai penutup sekalian Nabi, dan pemimpin para petunjuk kebenaran, yaitu jungjungan kita Nabi Muhammad Saw.  juga atas semua keluarga, sahabat serta para pengikutnya.
Penyusun mendapat tugas untuk membuat suatu makalah dengan judul umum alternative pemecahan masalah keberagaman budaya  Penyusun menyadari bahwa makalah ini terwujud berkat adanya dorongan dan bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya terutama kepada:
1.        Bpk Fahri Selaku guru IPS.
2.        Teman-teman semua yang telah memberikan motivasi kepada penyusun untuk menyelesaikan makalah ini.
serta seluruh pihak yang bersangkutan, sekali lagi penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Akhirnya, kepada Allah SWT jualah semuanya kembali. Semoga semua bantuan yang penyusun terima menjadi catatan baik dan mulia di dalam buku catatanNya dan mendapat imbalan yang berlipat ganda serta menjadi wasilah pengampunan di hari akhir, Amin.      




ii

DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………………………………… i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………………………………….1
Bab II Pembahasan……………………………………………………………………………………………….2
2.1 Alternative Pemecahan masalah keberagaman budaya ………………………………………..…..2
2.2 contoh penyelesaian masalah keberagaman budaya……………………….……………………….3
2.3 Konsep Toleransi dan empati social.…………………………………………………………………5
2.4 Perwujudan Sikap Toleransi dan Empati Sosial……………………………………………………5
Bab III
 Penutup………….………………………………………………………………………………………...7
2.5 Daftar pustaka…………………..……………………………………………………………8


Tidak ada komentar:

Posting Komentar